Bentuk Muka Bumi Yang Dihasilkan Oleh Tenaga Eksogen
A. Pengikisan / Erosi
Erosi terjadi karena beberapa sebab berikut :
1. Tenaga air / gelombang
Bentuk dari erosi yang diakibatkan oleh air
a . Erosi percikan ( splash erosion )
b . Aliran erosi parit ( gully erosion )
c . Erosi lembah ( valley erosion )
d . Aliran erosi ngarai ( canyon erosion )
e . Gua-gua laut
f . Lekung laut
Bentuk
sisa dari erosi yang diakibatkan oleh air dan gelombang berupa
jereng-jereng pegunungan, bukit-bukit, dasar pantai yang datar dan
tanjung dengan ujung yang curam. Sedangkan hasil endapan berupa delta,
kipas-kipas aluvial, dataran banjir, gosong pasir ( bars ) dan dasar laut yang dangkal.
2. Tenaga angin
Bentuk erosi dari angin berupa lubang-lubang hasil tiupan angin ( blow holes ). Bentuk sisa dari erosi angin berupa batu jamur ( pedestal rocks ) dan bentuk endapannya berupa bukit-bukit pasir ( sand dunes ) dan endapan lebih halus dari pasir ( loess )
3. Tenaga gletser Es yang meluncur di lereng pegunungan dapat menyebabkan erosi yang disebut erosi gletser. Bentuk dari erosi gletser antara lain ledok berundak ( cirques ) dan palung glasial. Bentuk sisa dari erosi ini adalah puncak bukit yang mirip tanduk ( matterhorn peaks ) serta jereng-jereng yang kasar dan tajam. Sedangklan hasil endapan dari erosi ini adalah morena, drumlin dan esker.
4. Tenaga Organisme atau makhluk hidup
Organisme tenaga penggerak erosi yaitu binatang dan manusia. Erosi oleh organisme berupa liang-liang galian binatang. Bentuk endapan dari erosi organisme berupa karang koral dan sarang binatang.
B. Pelapukan
Merupakan salah satu tenaga eksogen yang menghasilkan bentuk muka bumi.
Macam–macam pelapukan sebagai berikut:
1. Pelapukan fisik
Proses pelapukan ini sangat dipengaruhi kondisi alam. Pelapukan fisik terjadi oleh adanya tenaga panas,
gletser, angin dan air hujan. Pelapukan fisik terjadi secara alami tanpa adanya campur tangan manusia
2. Pelapukan kimiawi
Pelapukan yang terjadi karena proses kimiawi sehingga batuan menjadi lapuk disebut batuan sedimen. Misal batuan kapur yang terkena air. Batuan kapur atau gamping dengan rumus kimia CaCO3 bila bercampur dengan air hujan ( H2O ) yang mengandung CO2 , maka akan menjadi larut. Itulah contoh pelapukan kimiawi
Jenis-jenis batuan berdasar proses pembentukannya yaitu batuan beku batuan yang terbentuk akibat pembekuan magma, batuan sedimen batuan yang terbentuk akibat dari pelapukan kimiawi, batuan piroklastik batuan yang terbentuk akibat adanya letusan gunung berapi, batuan metamorf
batuan yang terbentuk dari berbagai jenis batuan yang telah terbentuk
lebih dahulu kemudian mengalami peningkatan temperatur yang cukup
tinggi.
Terjadinya stalaktit dan stalagmit pada gua juga akibat dari pelapukan kimiawi
3. Pelapukan organis atau biologis
Pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Manusia juga merupakan salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya pelapukan
C. Pengangkutan Material ( mass wasting )
Pengangkutan material terjadi karena adanya gaya gravitasi bumi sehingga terjadi pengangkutan atau
perpindahan material dari satu tempat ke tempat lain.
Proses pengangkutan material berlangsung dalam empat jenis pergerakan material yaitu :
1. Jenis pergerakan pelan ( lambat )
Rayapan merupakan bentuk dari jenis pergerakan pelan ( lambat ) pada proses mass wasting.
Rayapan adalah gerakan tanah dan puing batuan yang menuruni lereng secara pelan.
2. Jenis pergerakan cepat
Jenis pergerakan ini dapat dibagi sebagai berikut
-Aliran tanah, yaitu gerakan berlumpur yang mengandung air menuruni lereng dengan kemiringan kecil.
-Aliran lumpur, yaitu gerak puing batuan yang mengandung air menuruni saluran secara pelan hingga cepat
-Gugur puing, yaitu puing-puing batuan yang meluncur di dalam saluran sempit, menuruni lereng curam
3. Longsor lahan ( landslide )
Gerakan tersebut dapat dibagi menjadi :
-Luncur yaitu gerakan penggelinciran dari satu atau beberapa unit puing batuan
-Longsor puing yaitu peluncuran puing batuan yang tidak terpadatkan dan berlangsung cepat
-Jatuh puing yaitu puing batuan yang jatuh hampir bebas dari suatu permukaan yang vertical atau menggantung
-Longsor batu yaitu massa batuan yang secara individu meluncur menuruni permukaan lapisan
-Jatuh batu yaitu blok-blok batuan yang jatuh secara bebas dari lereng curam
4. Amblesan ( subsidensi )
Yaitu pergeseran tempat ke arah bawah tanpa permukaan bebas dan tidak menimbulkan pergeseran horizontal .
Terjadi karena perpindahan material secara pelan di daerah massa yang ambles.
0 komentar:
Posting Komentar